Renungan: Mengampuni Sesama

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Kembali berjumpa dengan saya Romo Kaprilius Sitepu,OFMCap dari Gereja Santa Clara Paroki Bekasi Utara

Hari ini, mari kita merenungkan tentang pengampunan. Dalam Matius 18:21-22, Petrus bertanya kepada Yesus, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus menjawab, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”

Pengampunan adalah inti dari ajaran Yesus. Mengampuni sesama bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan panggilan yang harus kita jalani sebagai pengikut Kristus. Dalam pengampunan, kita tidak hanya melepaskan rasa dendam dan marah, tetapi juga membuka hati untuk kasih dan damai sejati.

Ketika kita mengampuni, kita meneladani kasih Kristus yang telah mengampuni kita tanpa syarat. Yesus, dengan kasih-Nya yang tak terbatas, mengampuni dosa-dosa kita dan membuka jalan bagi kita untuk berdamai dengan Allah. Pengampunan-Nya adalah anugerah yang harus kita terima dengan hati yang penuh syukur, dan juga harus kita bagikan kepada sesama.

Mengampuni tidak berarti kita melupakan atau mengabaikan kesalahan yang telah dilakukan. Namun, pengampunan berarti kita memilih untuk tidak membiarkan kesalahan tersebut menguasai hati dan pikiran kita. Kita memilih untuk melepaskan beban rasa sakit dan membuka diri untuk penyembuhan.

Saudara-saudari yang terkasih, mari kita berusaha untuk mengampuni seperti Yesus mengampuni. Mari kita mohon kekuatan dan kasih karunia dari Tuhan agar kita mampu memberikan pengampunan yang tulus kepada mereka yang telah menyakiti kita. Dengan mengampuni, kita menciptakan ruang bagi kasih dan damai dalam hati kita, serta menjadi saksi kasih Kristus di dunia ini.

Semoga renungan ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus mengampuni sesama seperti Yesus mengampuni kita. Tuhan memberkati.