
Bekasi,SuaraClara – Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Gereja Santa Clara Bekasi Utara baru saja mengadakan Seminar Jurnalistik dan Komunikasi Publik pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Digelar di lantai 1 Gedung Karya Pastoral (GKP) Gereja Santa Clara, seminar yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga 12.30 ini dihadiri sekitar 37 peserta yang berasal dari berbagai lingkungan.
Adapun tema dalam seminar kali ini adalah ‘Menjadi Pewarta Gereja: Komunikasi Efektif di Era Digital’. Seminar ini menghadirkan dua pembicara yang dikenal kompeten di bidang jurnalistik maupun komunikasi sosial.
Pembicara pertama ada Gabriel Abdi Susanto. Dalam sesi ini, pendiri situs Sesawi.net dan Inigoway itu membahas soal Tugas Pokok dan Fungsi Komisi Komunikasi Sosial di Keuskupan maupun Paroki.
Melalui pemaparannya, Abdi menyebut, komisi Komsos tidak bisa berdiri sendiri, tapi berperan sebagai pendukung bagi berbagai komisi lain dalam gereja. Karenanya, komisi ini bersifat lintas sektor dan bekerja untuk memperkuat misi gereja secara menyeluruh.

Sementara pembicara kedua ada Antoineta Buaton. Warga lingkungan Padre Pio 1 ini membawakan topik tentang Teknik dan Teknis Wawancara dalam Peliputan Berita.
Dalam pemaparannya, Antoineta menekankan rasa ingin tahu merupakan hal penting yang perlu dimiliki seorang pewarta. Selain itu, ia juga harus memiliki dorongan internal yang kuat, memahami konteks, hingga mengetahui latar belakang isu, sehingga menjadi fondasi membuat peliputan yang bermakna.
Melalui seminar ini, Ketua Seksi Komsos Gereja Santa Clara S. Jumar Sudiyana menuturkan, pihaknya ingin membuka kesempatan bagi umat untuk menjadi kader di lingkungan-lingkungan.
“Harapannya, peserta hari ini bisa menjadi kader-kader Komsos yang berkarya di lingkungan-lingkungan. Terlebih, saya lihat banyak anak muda yang ikut serta,” tuturnya.
Turut hadir dalam seminar tersebut adalah Romo Ramses Nainggolan, OFM Cap. Dalam pembukaannya, Romo Ramses mengutip Injil Yohanes 8 Ayat 32 sebagai prinsip penting dalam komunikasi yakni ‘kebenaran itu memerdekakan’.

“Semoga ini yang hendak kita capai dengan menjadi komunikator-komunikator publik,” ungkapnya.
Ia juga menekankan, sebagai pewarta gereja di era digital harus menghadirkan komunikasi pewartaan yang muncul dari hati yang tulus dan tujuan yang benar.
Nantinya, usai seminar ini, seksi Komsos juga akan melakukan kegiatan lanjutan untuk para peserta. Jadi, para peserta masih akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut menjadi pewarta di Gereja.
Penulis : Mario Damar Komsos